Gerakan Pasar Murah dalam Rangka Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan

Ketapang, InfoKetapang – Bupati Ketapang Martin Rantan menghadiri Acara Gerakan Pangan Murah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Selasa (16/01/2024) di halaman Kantor Bupati Ketapang.

Kegiatan yang dibuka langsung Pj. Gubernur Kalimantan Barat Horrison ini merupakan rangkaian dari kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan serta Perluasan Digitalisasi Daerah di Kabupaten Ketapang.

Martin dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Pj. Gubernur Kalbar beserta seluruh rombongan dalam rangka mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini.

“Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Ketapang dipilih sebagai salah satu Kabupaten yang akan melakukan survey biaya hidup sebagai dasar perhitungan inflasi tahun 2024 oleh Badan Pusat Statistik,” ujarnya.

“Tentunya ini sebagai sebuah kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Ketapang sekaligus tugas dan tanggung jawab ke depannya untuk dapat memberikan more effort pengendalian inflasi, khususnya di Kabupaten Ketapang, dan umumnya pengendalian inflasi di Kalimantan Barat serta nasional,” tambah Martin.

Mengacu pada kebijakan strategis pengendalian inflasi yang memuat keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, dikatakan Martin bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ketapang telah dan akan terus melaksanakan kegiatan, yang terkait dengan pengendalian inflasi daerah, diantaranya melaksanakan operasi pasar, rapat monitoring dan evaluasi internal TPID serta pengawasan terhadap ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya, pengawasan barang kadaluarsa secara rutin terlebih menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, serta melakukan langkah-langkah preventif terhadap perkembangan harga barang yang melonjak secara signifikan.

“Pada kesempatan ini kami juga sampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya TPID Provinsi Kalimantan Barat atas kerja sama dan sharing informasi berkenaan kebijakan pengendalian inflasi di Kabupaten Ketapang dan Provinsi Kalimantan Barat, yang sudah berjalan dengan baik selama ini,” ucap Martin.

Dalam hal percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, Martin menjelaskan, pada sisi penerimaan, Pemerintah Kabupaten Ketapang secara bertahap telah menyediakan berbagai kanal penerimaan pajak dan retribusi secara non tunai, bekerja sama dengan Bank Kalbar sebagai bank Rekening Kas umum Daerah (RKUD).

“Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan ekspektasi masyarakat, maka Tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah Kabupaten Ketapang akan mengoptimalkan mafaat kanal non tunai, khususnya kanal kategorial digital, sehingga dapat mewujudkan peningkatkan realisasi penerimaan pajak dan retribusi yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel,” jelasnya.

Martin menuturkan, tak hanya memperkuat frame teknologi, kemajuan financial technology juga terus diperkuat dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar pemanfaatan kanal non tunai semakin optimal.

“Kami juga berharap kepada Bank Kalbar selaku bank RKUD, untuk terus mendukung perluasan dan optimalisasi penggunaan kanal non tunai di Kabupaten Ketapang, dengan berbagai terobosan dan inovasi, serta terus bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya,” kata Martin.

Selain itu, Martin juga menjelaskan, dari segi digitalisasi belanja, Pemerintah Kabupaten Ketapang telah menerapkan Cash Management System (CMS) dan pada saat ini telah dikembangkan aplikasi koneksi transaksi antara Rekening Kas Umum Daerah dengan aplikasi SIKUAT dalam rangka implementasi SP2D online.

Baca juga  Wakil Bupati Ketapang Ajak Calon Jemaah Haji Ketapang Jaga Kesehatan dan Saling Bantu

“Pada saat ini, aplikasi yang dimaksud telah selesai tahap pengujian dan ditargetkan pada tahun 2024 dapat segera diimplementasikan,” terangnya.

“Kami berharap sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dapat terus diperkuat, guna merumuskan program-program unggulan yang menarik, dengan tetap mengutamakan kemanfaatan bagi masyarakat,” harap Martin.

Martin juga berharap agar berbagai upaya yang sudah dilakukan hendaknya dapat didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat dijadikan acuan untuk tindak lanjut serta evaluasi di masa mendatang.

“Pada kegiatan High Level Meeting (TPID) dan TP2DD di Kabupaten Ketapang tersebut diselenggarakan juga pasar murah di halaman Kantor Bupati Ketapang,” terangnya.

Selanjutnya, Pj Gubernur Kalbar Harisson dalam kesempatan sama menerangkan, situasi dunia sedang bergejolak menyebabkan distribusi pangan di seluruh dunia terganggu salah satunya yang terdampak Indonesia. Maka daripada itu Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo memerintahkan seluruh Bupati, Walikota dan Gubernur untuk membantu masyarakat melalui gerakan pangan murah.

“Di saat dunia ini sedang tidak baik-baik saja, harga naik sementara pendapatan kita tidak naik, pemerintah daerah membantu masyarakat salah satunya gerakan pangan murah hari ini,” terangnya.

Situasi perang antara banyak negara menyebabkan rantai pasokan makanan dan bahan bakar minyak terganggu, hal tersebut diperparah dengan kondisi Indonesia sedang mengalami curah hujan yang tinggi berdampak pada gagal panen dan memperlambat musim tanam.

“Pemerintah akan terus melakukan kegiatan pangan murah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, harganya kurang lebih 30% lebih murah dari harga di pasar,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang mendukung penuh kegiatan pangan murah yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat.

“Pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Gubernur beserta jajaran yang sudah melaksanakan gerakan ini di Kabupaten Ketapang,”ujarnya.

Lebih lanjut, Alex mengajak kepada masyarakat untuk tetap menjaga kenyamanan dan kondusifitas dengan menjaga harga pasaran tetap sehat sehingga harga-harga bahan tetap stabil.

“Kepada masyarakat juga mari kita dukung dan mari kita jaga bersama agar kondisi Kabupaten Ketapang tetap nyaman, tetap kondusif termasuk juga menjaga stabilitas harga seperti barang-barang kebutuhan pokok,” tutup Alex.

Diketahui, sebelumnya Pj. Gubernur Kalbar juga telah membuka gerakan pasar murah di Kabupaten KKU, kemudian melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Ketapang untuk membuka gerakan pasar murah di halaman Kantor Bupati Ketapang.

Selanjutnya dalam kunkernya Pj Gubernur Kalbar juga mengunjungi Kantor Bank Kalbar cabang Ketapang dan RSUD Agoesdjam Ketapang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si, Ketua PKK Provinsi Kalbar, sejumlah pejabat Pemprov Kalbar, Asisten, Staff Ahli, para Kepala OPD, Ketua TP. PKK Ketapang, Forkopimda Ketapang, pimpinan Bank Kalbar dan lainnya.(wd)