Bisnis Barbershop Menjamur, ‘Han Barbershop’ Memilih Untuk Melayani Semua Kalangan

barbershop han

Ketapang, InfoketapangModal kecil cuan besar, mungkin itu istilah yang rame dikenakan pada bisnis barbershop (pangkas rambut). Di Ketapang barbershop terus menjamur dan bersaing secara ketat, dari mulai model cut yang ditawarkan, peralatan/perlengkapan, properti yang dibutuhkan hingga pelayanan wifi gratis dan air minum, mandi bahkan pijit kepala. Hal ini yang menyebabkan dalam persaingan bisnis tidak cukup dengan modal kecil lagi.

Perkembangan bisnis barbershop yang kian menjamur di Ketapang, tak luput karena peluang yang didapat dari bisnis ini menggiurkan.

Hari ini, Sabtu (13/05/2023) tim infoketapang menemui pemilik barbershop ‘Han Barbershop’ yang beralamat di Jl. M.T. Haryono. Barbershop Han ini telah berdiri dari tahun 2013, sekitar 10 tahun yang lalu.

“Awalnya buka di jalan S. Parman kemudian pindah ke jalan MT. Haryono” ujar Imam Subekti, pemilik Barbershop Han.

Pria asal Tuban ini mengawali bisnis bidang barbershop setelah resign dari PT. Bumi Raya Ketapang. Buka kecil-kecilan dalam upaya merintis usahanya, dengan kegigihannya kemudian berkembang sampai saat ini.

Di tengah munculnya bisnis barbershop yang menjamur di Ketapang, Imam tidak merasa khawatir, menurutnya “bermunculan bisnis barbershop adalah fenomena unik di Ketapang, dulu masih diremehkan, sangat sedikit orang menoleh ke bisnis ini di Ketapang, tapi seiring dengan waktu, bisnis ini menjanjikan, bahkan ada dua barbershop hanya dimiliki satu orang sebagai pemodal”.

Pelanggan barbershop Han terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari pejabat, masyarat, anak-anak, pemuda, serta kalangan emak-emak yang khusus membawa anaknya. Di tengah bersaingnya dengan barbershop lain, barbershop Han lebih memilih melayani semua kalangan, tidak hanya untuk anak muda yang lebih ke ‘under cut‘, atau remaja yang suka ‘pomed‘ saja. Dengan harga yang relatif dan keunikan potongannya yang konsisten, dan berbagai model, dalam satu hari rata-rata barbershop Han menerima pelanggan 10 kepala, dengan harga dewasa Rp. 30.000,- dan anak-anak Rp. 25.000,-. Hari-hari paling ramai adalah hari sebelum lebaran, menurut Imam: “Hari sebelum lebaran paling ramai, satu hari bisa kurang lebih 40 kepala”.

Baca juga  Adopsi AI Generatif, Perbandingan Siswa Gen Z dan Guru Generasi X & Milenial

Saat ini barbershop Han buka setiap hari dari pukul 07.00 wib sampai 21.00 wib kecuali hari Jum’at buka dari habis sholat jum’at, pukul 13.00 wib hingga 21.00 wib. Barbershop Han memiliki 2 karyawan tetap dan 2 karyawan lepas, masing-masing ada yang dari Garut Jawa Barat dan Ketapang.

Salah satu karyawan dari Garut (Kamal) memilih bekerja di barbershop Han, yang awalnya bekerja di Bandung di jalan Sayati dengan bisnis yang sama kemudian merantu ke Ketapang. Kamal telah 7 tahun bekerja di barbershop Han.

“Bekerja di Ketapang di barbershop Han, suka, untuk mencari pengalaman, awalnya coba-coba, eh ko keenakan” ungkap Kamal.

Kegigihan dan ketelatenan dalam bisnis barbershop merupakan modal awal dalam menjalankan bisnis ini, dengan kegigihan dan keuletan, Imam dengan brand “Barbershop Han” dapat bersaing ditengah menjamurnya jenis bisnis ini di Ketapang. (Spn).