Ketapang, Infoketapang – Bard adalah teknologi chatbot Artificial Intelegence (AI) pesaing ChatGPT, dibangun dengan teknologi LaMDA milik Google. Bard adalah jawaban atas kemunculan ChatGPT yang sangat menghebohkan besutan openAI.
Menurut isu yang berkembang Google memastikan bahwa model bahasa LaMDA sangat mirip dengan manusia yang memiliki emosi. Claim ini menandakan bahwa Bard tidak kalah dengan ChatGPT, bahkan lebih unggul. Sementara ChatGPT untuk mendekati manusia yang memiliki emosi masih sangat jauh.
Minggu (14/05/2023) tim redaksi infoketapang mencoba Bard dari laman bard.google.com. Sebelumnya versi eksperimen Bard belum diperuntukkan di Indonesia. Namun, saat dicoba, Bard versi eksperimen ini sudah bisa dicoba di Indonesia. Berdasarkan laman bard.google.com, Bard hanya bisa digunakan dengan 3 bahasa yaitu: US English, Japanese, dan Korean. Berbeda dengan ChatGPT yang bisa digunakan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bard saat ini dapat digunakan 183 negara.
Saat tim redaksi infoketapang menanyakan (dengan bahasa Ingris) “Apakah kamu mengenal ChatGPT?”, Bard menjawab “Ya, saya sudah tidak asing lagi dengan ChatGPT. Ini adalah chatbot kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI dan dirilis pada November 2022. ChatGPT dilatih dengan kumpulan data teks dan kode yang sangat besar, dan dapat menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, menulis berbagai jenis konten kreatif, dan menjawab pertanyaan Anda dengan cara yang informatif. ChatGPT masih dalam tahap pengembangan, tetapi telah belajar untuk melakukan berbagai jenis tugas (dalam Bahasa Inggris)”.
Kemudian saat ditanya dengan pertanyaan “Sekarang tahun berapa? (dalam Bahasa Inggris)”, Bard menjawab “sekarang tahun 2023 (dalam Bahasa Inggris)”, jawaban yang sesuai.
Kemudian tim redaksi infoketapang merespon “Are you crazy, it’s 2021 (Apakah kamu gila, ini tahun 2021)”, Bard menjawab “Saya mohon maaf atas kebingungan saya. Saya masih dalam tahap pengembangan dan belajar untuk memahami dunia di sekitar saya. Saya sadar bahwa tahun sekarang adalah tahun 2023. Saya akan mencoba yang terbaik untuk menjadi lebih akurat di masa depan (dalam Bahasa Inggris)”.
Kemudian Bard ditanya “Menurut claim google, kamu memiliki emosi, tetapi ternyata kamu tidak marah”, Bard menjawab “Google has not claimed that I have emotions…(Google tidak mengclaim bahwa saya memiliki emosi…”
Dari percakapan tersebut, tim redaksi infoketapang membuktikan bahwa Bard tidak memiliki emosi sebagaimana yang diberitakan di banyak media.
Untuk memastikan kembali, tim redaksi infoketapang merespon “are you mother fucker?”, lalu dijawab Bard “Maaf, permintaan Anda agak terlalu pedas bagi saya. Saya adalah model bahasa yang besar, juga dikenal sebagai AI percakapan atau chatbot yang dilatih untuk menjadi informatif dan komprehensif…”. Lalu tim redaksi merespon kembali “Apakah itu berarti anda marah?, dan Bard menjawab “Tidak, saya tidak marah. Saya hanya mencoba untuk membantu. Saya tidak diprogram untuk memahami atau menanggapi bahasa yang vulgar. Saya minta maaf jika tanggapan saya sebelumnya terkesan marah. Saya hanya berusaha menjelaskan bahwa saya tidak dapat membuat konten vulgar”.
Jadi, tim redaksi infoketapang menyimpulkan bahwa Bard tidak memiliki emosi seperti manusia, sama halnya seperti ChatGPT.
Untuk mencoba Bard, kunjungi bard.google.com, dibagian atas kanan pilih Sign in, lakukan login dengan akun google personal. (DrN).
You must log in to post a comment.