Ketapang, InfoKetapang – Pada musim gugur ini, pemerintah Inggris mengumumkan rencananya untuk menyelenggarakan KTT AI global. Tujuannya adalah membahas langkah-langkah keamanan guna mengevaluasi dan memantau risiko signifikan yang terkait dengan AI, Kamis, (8/6/2023).
Menurut laporan dari techcrunch.com, pertemuan ini dijadwalkan melibatkan negara-negara utama, perusahaan teknologi terkemuka, dan peneliti. KTT tersebut akan membahas berbagai risiko AI, termasuk sistem perbatasan, dan berupaya mengurangi risiko tersebut melalui tindakan internasional yang terkoordinasi. KTT ini juga menjadi platform bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam mengembangkan pendekatan bersama dalam mengurangi risiko AI.
Pengumuman KTT ini datang setelah pertemuan antara pemerintah Inggris dan beberapa eksekutif perusahaan teknologi AI terkemuka, seperti Anthropic, DeepMind, dan OpenAI. Pemerintah Inggris telah mulai membahas risiko eksistensial AI yang terkait dengan kekhawatiran tentang kecerdasan buatan super yang hingga saat ini hanya ada dalam fiksi ilmiah. Tujuannya adalah memusatkan perhatian pada risiko masa depan teoritis daripada bahaya aktual yang timbul dari AI saat ini.
Sebagai perbandingan, Uni Eropa telah memperkenalkan rancangan legislatif untuk mengatur AI lebih dari dua tahun yang lalu. Saat ini, mereka sedang menyelesaikan kesepakatan tentang undang-undang AI UE yang diharapkan akan disahkan pada akhir tahun ini. Uni Eropa juga aktif terlibat dalam inisiatif internasional lainnya, seperti Kemitraan Global tentang AI, yang bertujuan untuk mempromosikan pengembangan dan penggunaan AI yang bertanggung jawab.
Sementara itu, AS juga terlibat dalam pembicaraan mengenai regulasi AI, dengan pendekatan yang mungkin lebih berhati-hati dan mempertahankan pendekatan mereka sendiri. Dalam hal ini, Inggris memiliki kesempatan untuk mempengaruhi upaya AS dan Uni Eropa dalam mencapai kesepakatan internasional yang lebih kuat terkait regulasi AI.
China juga berlomba dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam mengeluarkan undang-undang baru yang mengatur teknologi kecerdasan buatan (AI). Dewan Negara China memiliki rencana untuk mengajukan rancangan undang-undang AI yang akan ditinjau oleh Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional pada tahun 2023. Proses tersebut melibatkan beberapa peninjauan sebelum suara akhir terhadap rancangan tersebut. Selain itu, rencana legislasi pemerintah China juga mencakup langkah-langkah baru terkait telekomunikasi, keamanan data internet, drone, dan perubahan pada Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri. (DrN)
You must log in to post a comment.