Ketapang, InfoKetapang – Kantor Camat Benua Kayong menyelenggarakan kegiatan Harmonisasi hubungan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Benua Kayong. Pertemuan berlangsung di Aula Kantor Camat Benua Kayong, Rabu (29/05/2024).
Plh. Camat Benua Kayong Uti Rustam Effendi, ST, MT. dalam sambutannya mengatakan, point penting dari kegiatan pertemuan yang akan dibicarakan ada dua hal, pertama menyongsong pemilihan kepala daerah khususnya di Kabupaten Ketapang tahun 2024, dan kedua, persiapan peringatan HUT RI ke-79.
“Saya kira dua poin ini akan menjadi bahasan kita dalam pertemuan ini. Walau juga akan kita bahas persoalan-persoalan yang urgen lainnya dalam lingkup wilayah Benua Kayong. Jadi kalau boleh saya samakan, pertemuan Harmonisasi adalah pertemuan semacam Coffee Morning,” katanya.
Rustam berharap dengan pertemuan ini akan menemukan solusi dari berbagai persoalan, terutama dalam menghadapi pemilukada mendatang, bahwa Ketapang khususnya Benua Kayong agar tetap aman dan kondusif saat penyelenggaraan pesta demokrasi.
Sekcam Benua Kayong ini juga berjanji hasil dari pertemuan itu telah ia catat dan akan ditindaklanjuti untuk selanjutnya disampaikan kepada Camat Benua Kayong yang saat ini lagi sedang Dinas Luar. Ia juga berharap ada pertemuan kembali untuk selanjutnya.
“Saya berharap untuk pertemuan selanjutnya, kita minta kepada Lurah / Kepala Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat biasa hadir semuanya. Sehingga persoalan di wilayah masing-masing bisa dibicarakan dan tentu hasil dari pertemuan ini bise terinformasikan kesemua pihak,” tegasnya.
Sementara Kepala KUA Kecamatan Benua Kayong H. M. Syafi’ie Huddin, S.Ag. saat dimintai arahannya, sangat mengapresiasi dengan diadakannya pertemuan Harmonisasi yang digagas Camat Benua Kayong ini. Dia pun berharap pertemuan yang sangat positif itu secara rutin untuk bisa dilaksanakan.
“Saya kira kita sepakat bahwa harmonisasi, keamanan, kedamaian sesuatu yang memang kita dambakan bersama, terutama menjelang Pemilukada, khususnya di Kabupaten Ketapang,” katanya.
Lebih lanjut Syafi’ie mengajak kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir untuk bersama-sama menjaga kondusifitas daerah ini, agar tetap aman dan damai, tetap bersatu untuk mensukseskan Pemilukada.
“Jangan adalagi politisasi agama, jangan ada lagi keluar bahasa Al-Maidah 51, jangan ada rumah ibadah dijadikan tempat berkampanye. Hargai siapapun yang akan maju, karena mereka juga punya hak. Cukup kejadian sebelumnya menjadi pelajaran bagi kita,” tegasnya.
Siapapun calon yang akan maju, pinta Syafi’ie untuk tetap dihargai dan dihormati tanpa harus menjelekkan pasangan yang tidak kita dukung. “Jangan sampai sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat malah justru kita yang jadi provokator,” ungkapnya.
Sebelum berlanjut kepada diskusi, juga disampaikan arahan dari Danramil Benua Kayong. Hal senada, Danramil juga minta kepada seluruh masyarakat Benua Kayong melalui lurah dan Kepala Desa, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama yang hadir untuk bersama-sama menjaga persatuan dan Kamtibmas di wilayah masing-masing.
“Saya berharap kepada kita semua untuk tetap kompak terus menjaga persatuan, keamanan dan kedamaian terutama jelang peringatan HUT RI ke-79 dan jelang diselenggarakan Pemilukada pada bulan November 2024 mendatang,” tegasnya.
Berbagai masukan dan saran telah disampaikan peserta rapat pada pertemuan tersebut, antara lain masukan dan saran dari Lurah Mulia Kerta, Kepala Desa Sungai Kinjil, Kepala Desa Kinjil Pesisir dan salah satu tokoh masyarakat dari Mulia Kerta.
Pertemuan Harmonisasi selain dihadiri dari Danramil dan Kepala KUA, juga hadir Kepala Desa dan Lurah bersama perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat dari masing-masing desa / lurah se Kecamatan Benua Kayong.wd/syf