Ketapang, InfoKetapang – Hingga minggu pertama November 2024 progres pekerjaan peningkatan ruas Jalan Pelang-Sungai Kepuluk mencapai 85 persen dan saat ini masih dalam proses pembangunan.
Pimpinan pelaksana proyek, Gunadi menjelaskan, dalam waktu satu dua hari ini, pihaknya segera bakal melakukan pekerjaan pengaspalan. Estimasi pekerjaan pengaspalan bakal rampung dalam delapan hari kerja.
Gunadi menjelaskan, ada dua tipikal pekerjaan kontruksi yang dikerjakan pada ruas jalan tersebut. Pertama long segment tiang pancang. Ini khusus jalan dengan struktur tanah gambut dalam. Pembangunan jalannya ada empat titik sepanjang total 300 meter dengan lebar jalan enam meter dan tebal 25 cm.
“Kemudian peningkatan, rekonstruksi sepanjang 3,3 kilometer di Indotani, ini aspal. Dua tipikal pekerjaan ini total pagu anggarannya Rp18 miliar, DAK APBD 2024,” bebernya saat ditemui di lokasi proyek baru-baru ini.
Gunadi menambahkan lalu lintas kendaraan yang melebihi tonase menjadi kendala tersendiri dalam pembangunan jalan. Sebab rata-rata kendaraan yang melintas jauh melebihi ambang batas untuk jalan kelas C.
“Kalau siang gini masih tergolong sepi, tapi kalau malam berjejer mobil sangat banyak sekali yang over tonase. Jalan yang baru kita timbun, sebentar sudah harus diperbaiki lagi,” ucapnya.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang, Rahmad mengatakan, proyek ini bekerja dengan addendum perpanjangan waktu pelaksanaan. Per 29 November 2024 pekerjaan harus selesai.
“Pekerjaan ini saya kira 99 persen cukup bagus. Kami juga berharap ruas jalan Pelang-Sungai Kepuluk terus dianggarkan agar semakin panjang kondisi jalan dalam kondisi mantap,” ucapnya.
Rahmad menambahkan, untuk menyelesaikan seluruh ruas jalan Pelang-Sungai Kepuluk membutuhkan dana paling tidak Rp500 miliar dengan kontruksi tiang pancang.
“Jadi kalau dana yang ada ini hanya kurang lebih 2 persen saja dari total anggaran yang harus dibutuhkan untuk penanganan ruas Pelang-Sungai Kepuluk secara total,” bebernya.
Rahmad berharap ada bantuan anggaran yang dikucurkan secara langsung dari pemerintah pusat agar jalan yang menjadi urat nadi masyarakat ini dapat dinikmati dalam kondisi mantap.