Ketapang, InfoKetapang – Menanggapi kejadian viral beberapa waktu lalu terkait keberangkatan atlet Kabupaten Ketapang menggunakan pikap untuk mengikuti Kejuaraan Daerah (KEJURDA) Junior Bola Voli Indoor Kalbar 2024.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang, Satuki Huddin turut prihatin dan menegaskan bahwa PBVSI Ketapang tidak ada koordinasi terkait keberangkatan tersebut. Hal ini disampaikan Kadispora Ketapang saat ditanya awak media, Rabu (24/10/2024) diruang kerjanya.
Menurutnya jika saja PBVSI kemarin berkoordinasi dengan Dispora terkait keberangkatan tim Voli Ketapang, setidaknya bisa dicarikan solusi yang tepat walaupun anggaran belum bisa dicairkan.
Selain itu, Satuki juga mengatakan sebelumnya KONI sudah berkoordinasi datang ke Dispora dengan pelatih Voli yang akan berangkat ke Singkawang terkait dana KONI tahap 2, namun dana tahap 2 tersebut belum bisa dicairkan dikarenakan SPJ yang disampaikan KONI belum lengkap.
“Jika dari bulan April kemarin itu katakanlah SPJ sudah cepat dilaksanakan dan cepat di diserahkan ke kita, tentu tahap kedua bisa secepatnya juga di proses untuk pencairan,” jelasnya.
“tidak adalah kita untuk mepersulit untuk menahan-nahan dana tersebut tapi bahwa sesuai aturan memang yang tahap pertama harus clear dulu SPJ nya baru kita proses tahap kedua,” terang Satuki.
Lebih lanjut Ia juga menjelaskan PBVSI teranggarkan 300 Juta tetapi oleh KONI dijadwalkn ditahap 2 karena memang jadwal Kejurda Voli itu tidak jelas masih perkiraan KONI itu proses pencairan ini bisa lebih cepat ternyata memang sampai hari ini belum bisa diproses pencairan karena dianggap belum lengkap SPJ tahap pertama sementara Kejurdapun baru ditetapkan.
“Pengurus PBVSI tidak berkoordinasi dengan Dispora tentang rencana keberangkatan. Saya garis bawahi PBVSI datang kesini bukan atas nama PBVSI dan bukan membicarakan teknik keberangkatan, kemaren hanya menanyakan pencairan dana hibah sisa tersebut agar diperose secepatnya,” pungkasnya.(wd)